Thomas Woodrow Wilson (Pendiri PBB) - Penerima Nobel Perdamaian

Sunday, June 5, 2016

Thomas Woodrow Wilson (lahir di Staunton, Virginia, 28 Desember 1856 – meninggal di Washington, D.C., 3 Februari 1924 pada umur 67 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-28 (1913–1921). Sebagai penganut Presbiterian, ia tercatat dalam sejarah dan politisi yang religius.[Sebagai seorang tokoh reformasi Demokrat, ia terpilih sebagai Gubernur New Jersey yang ke-34 (1910) dan sebagai Presiden pada tahun 1912. Ia menjabat dari tahun 1913 sampai 1921.Ia lahir di Staunton, Virginia (Amerika Serikat) dan meninggal pada 3 Februari 1924. Wilson berasal dari partai Demokrat.

Selama menjabat Wilson didampingi oleh wakil presiden Thomas R. Marshall. Semasa jabatannya ada peristiwa-peristiwa penting yaitu: berakhirnya Perang Dunia I, pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (pelopor PBB), kemerdekaan banyak negara di Eropa dan munculnya hegemoni Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Tetapi kala itu Amerika Serikat masih enggan mencampuri urusan dunia. Ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel tahun 1919 atas jasanya mendirikan Liga Bangsa-Bangsa.



Awal karier

Woodrow Wilson dilahirkan pada 28 Desember 1856.Setelah lulus dari perguruan tinggi ia belajar ilmu hukum, kemudian mendapat gelar doktor dalam ilmu tata negara dan sejarah. Selama 15 tahun dari 1885 sampai 1910, Woodrow Wilson mengajar di beberapa Universitas; di antaranya Universitas Princeton, di mana ia menjabat sebagai Presiden selama delapan tahun.

Pada 1910, ia terpilih menjadi Gubemur New Jersey, dan pada 1912, ia menjadi calon Presiden Partai Demokrat. Ia menganjukan sebuah program yang disebut Kebebasan Barn, yang menekankan, di antaranya, individualisme, persamaan kesempatan bagi semua orang, besar kecil, dan hak-hak negara bagian.

Masa kepresidenan

Woodrow Wilson menjadi Presiden selama dua masa jabatan, dari 1913 sampai 1921. Selama masa jabatan yang pertama, ia secara pandai berhasil menetapkan beberapa konstitusi penting melalui Kongres, di antaranya:

    Undang-undang yang bertalian dengan pajak pendapatan federal yang bertingkat-tingkat.
    Undang-undang anti-monopoli.
    Konstitusi larangan mempekerjakan anak-anak.

Presiden Woodrow Wilson mempunyai keinginan keras untuk memelihara hubungan damai dengan negara-negara lain tanpa menggunakan kekerasan ataupun ancaman. Ketika berkobar Perang Dunia Pertama pada 1914, ia berusaha agar Amerika Serikat tetap netral.

Tetapi setelah Jerman mengumumkan perang kapal selam yang tak terbatas, dan empat kapal Amerika telah ditenggelamkan, ia meminta kepada Kongres pada 2 April 1917, untuk mengumumkan perang terhadap Jerman. Presiden Woodrow Wilson segan untuk mempersiapkan perang, tetapi sekali perang telah diumumkan, ia segera menyusun angkatan bersenjata dan mengerahkan seluruh tenaga rakyat Amerika.

Di bawah pimpinannya, kehidupan Amerika diorganisir seperti yang tidak pemah terjadi sebelumnya. Dengan usaha besar-besaran dari Amerika, lambat laun mengubah keadaan dan menguntungkan pihak sekutu.

Pada Januari 1918, Presiden Wilson berbicara di depan Kongres untuk menjelaskan tujuan-tujuan perang Amerika, yang disampaikan dalam bentuk empat belas pasal yang terkenal, yang ia ajukan sebagai dasar bagi perdamaian abadi.

Penerbitan dan penyebaran usul empat belas pasal itu di wilayah Jerman banyak memperlemah semangat Jerman untuk menang, dan tekad Presiden Wilson untuk tidak berunding dengan siapapun kecuali perwalian negara demokratis, mempercepat jatuhnya pemerintahan Kaisar Jerman.

Usulan empat belas pasal presiden Wilson mengandung satu pasal untuk mendirikan Perserikatan Umum Bangsa-Bangsa, yang menjamin kebebasan politik dan kesatuan wilayah semua negara besar maupun kecil. Persatuan itu kemudian dikenal sebagai Liga Bangsa-Bangsa, organisasi yang mendahului Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bagi usaha-usahanya untuk menciptakan perdamaian dunia, Woodrow Wilson dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1919.

Kematian

Saat-saat terakhir Presiden Wilson merupakan saat-saat yang menyedihkan. Setelah mendapat serangan jantung pada 1919, ia tidak dapat menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Usahanya untuk membawa Amerika masuk ke dalam Liga Bangsa-Bangsa telah gagal, dan ia berhenti dari jabatannya dalam keadaan jasmaniah yang lemah dan semangat yang hancur.

Ia meninggal dunia pada tanggal 3 Februari 1924.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment